4.1.08

Menatap Kemunkaran Sosial

Tidak seperti tahun-tahun kemarin , Moslem Intercity basic pada malam pergantian tahun 2008 mengadakan acara Bakti sosial On the Road yang ditujukan kepada para fakir miskin dan orang yang tidak mampu lainnya di jalan raya ciputat sampai jalan raya bogor, sebagai satu rasa kepedulian kita terhadap sikap kebanyakan masyarakat Indonesia yang mengisi malam pergantian tahun dengan melihat pesta kembang api atau hal-hal yang kurang bermanfaat lainnya.


Di tengah kondisi bangsa yang carut marut ini ditambah lagi dengan banyaknya terjadi bencana alam yang merebut kebahagiaan saudara-saudara kita di berbagai pelosok negeri ini, tidak sepantasnya kita tertawa di atas penderitaan mereka,di tengah badai cobaan ini seharusnya kita tersadar untuk merenungi apa yang salah dengan perilaku kita .

perlu kita sadari bahwa bencana alam yang banyak terjadi di negeri ini, bukanlah salah dari sekelompok masyarakat yang tertimpa musibah saja, namun ini merupakan kesalahan bersama yang kerap kita lakukan selama ini , lalu sekali lagi , apakah kita pantas menimpakan semua akibat kesalahan kita pada saudara-saudara kita lainnya tanpa merasa punya andil dalam membuat kerusakan tersebut ! . siapakah yang bertanggung jawab atas kerusakan hutan yang menyebabkan banjir dan tanah longsor ? , siapakah yang bertanggung jawab akan polusi udara yang menyebabkan naiknya suhu bumi ?, siapakah yang harus disalahkan kalau air laut naik ke daratan lalu merendam negeri ini ?. lalu alangkah naifnya kota yang dikenal sebagai pusat pemerintahan ini menggelar “ kesia-siaan “ di tengah tumpahan air mata kepedihan bangsa ini . Mungkin inilah yang disebut Muslim Abdurrahman ( Intelektual Muda NU ) sebagai kemunkaran sosial yang sudah menjadi tardisi negeri ini , maka pantaslah bila sakitnya negeri ini sulit untuk diobati dan disembuhkan. Semoga masih ada titik terang kesadaran yang selama ini kita nantikan.

Tidak ada komentar: