sesampainya di sana Ada sebuah Aura yang berbeda ketika kami datang ke Kompleks dimana resepsi itu di gelar, nilai keislaman - atau yang lebih tepat ke-Araban - sangat kental tercipta di kompleks yang biasa di jadikan tempat pengajian tersebut, lalu lalang wanita bercadar , laki-laki berjenggot yang mengenakan jubah khas arab menelisik ruang kecil hati kami , Apakah ini yang disebut Islam sejati ? apakah sejati memang harus diartikan bersandar pada nilai budaya ke-araban ? lalu mengapa Tuhan menciptakan kita dengan ragam budaya yang berbeda ? lalu bilaman nilai keislaman itu kita interpretasikan dengan nilai ke-Indionesiaan , apakah kita bukan termasuk Islam sejati ?
sebenarnya bukan hanya sisi berpakaian saja yang menelesik hati kami , namun dari perbincangan yang kami lakukan dengan jamaah yang sering mengaji disana, kami merasa nilai keIslaman disana sangat Ekslusif dan bahkan bisa dibilang tertutup, terlihat dari pengakuan ketidakridhaan mereka tentang penggunaan Uang yang memakai gambar , atau ketidakmauan mereka mengikuti pemilihan umum yang mereka anggap tidak mengikuti Syariah Islam , atau hal-hal lain seperti intrepertasi hadist dan penafsiran Al-qur'an yang terbilang sangat tekstual, bukankah Islam tidak hanya sekedar Syariah teks ke-Agamaan , namun lebih jauh dari itu Islam adalah sebuah peradaban, yang didalamnya terdapat nilai budaya , sosial , etika , serta logika, maka bilakah Islam di tanah Arab sana kita akulturasikan dengan nilai Ke-Indonesiaan , yakinlah bahwa Tuhan pun akan mengerti akan sebuah nilai keaadaban.
namun teruntuk sahabat kami disana semoga engkau memperoleh kebahagiaan selalu dan Allah selalu menjadikan keluargamu, keluarga yang sakinah mawaddah warrahmah dan dianugrahkan generasi-generasi hebat yang kelak akan mengerti akan sebuah nilai luhur perdaban
Tidak ada komentar:
Posting Komentar